
IsuPublik.com, Jawa Barat – Polres Bogor Jawa Barat akan memeriksa kondisi psikologis tersangka pembunuhan pegawai Badan Narkotika Nasional Lido, Indria Kameswari.
Rencana pemeriksaan itu disiapkan lantaran keterangan tersangka yang bernama Muhammad Akbar tidak konsisten saat ditanya penyidik. Jajaran penyidik Polres Bogor juga masih mencari senjata api yang digunakan tersangka untuk membunuh korban di rumah kontrakannya di Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Dari hasil keterangan tersangka terhadap penyidik tidak konsisten atau berubah-ubah, terutama dalam kepemilikan senjata api yang digunakan untuk membunuh istrinya tersebut,” ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor, Ajun Komisaris Polisi Bimantoro Kurniawan, Rabu 6 September 2017.
Kasat mengungkapkan, saat ditanya keberadaan senjata api, tersangka memberitahu senjata api disimpan di dalam rumah kontrakannya. Namun, setelah dicari, petugas tidak menemukan barang bukti tersebut.
“Kami juga masih mendalami kepemilikan senpi tersebut, karena tersangka tidak konsisten saat ditanya petugas, namun tersangka mengakui dia membunuh korban dengan menggunakan senpi,” katanya.
Selain itu, kata dia, Polres Bogor masih mendalami tiga peluru yang ditemukan di dalam tas tersangka saat ketahuan di bandara. “Kami masih menunggu hasil visum, apakah peluru yang bersarang di tubuh korban itu dari senpi rakitan atau bukan,” ujar Bimantoro.
Menimbang keterangan yang berbelit, Polres Bogor masih mencari keberadaan senjata api tersebut. “Kami takut senpi disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” tuturnya.
(Sumber Viva.co.id)